Bulan Vitamin A

Sumber Gambar :

Pemberian Vitamin A pada balita 6-59 bulan diundur pelaksanaannya pada bulan Oktober 2023. Faktor digesernya bulan Vitamin A adalah dilakukannya Survei Kesehatan Indonesia (SKI) oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Dalam Surat Keterangan (SK) Nomor GM.03.03/B/648/2023, dijelaskan bahwa SKI dilakukan sepanjang Agustus hingga September. SKI ini adalah riset kesehatan dasar yang mengukur indikator-indikator kesehatan seperti prevalensi penyakit, prevalensi anemia, termasuk kadar vitamin A pada anak 6-59 bulan. Dikutip dari laman Sehat Negeriku, dalam pelaksanaannya SKI juga dipadukan dengan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan satu tahun sekali.

Selain untuk mengetahui dan mengukur indikator-indikator kesehatan pada masyarkat, hasil survei ini nantinya juga akan menjadi bahan evaluasi dan masukkan untuk penyusunan RPJMN 2025-2029.

5 dari 17 indikator RPJMN tersebut meliputi prevalensi balita stunting, prevalensi balita wasting, persentase merokok usia 10-18 tahun, prevalensi obesitas usia di atas 18 tahun, dan presentase imunisasi dasar lengkap usia 12-23 bulan. Diketahui, dalam pelaksanaan survei terdapat beberapa metode yang diterapkan untuk mengumpulkan data.

Di antaranya wawancara, pengukuran antropometri, dan pengukuran biomedis yang meliputi pemeriksaan gigi dan mulut. Survei Kesehatan indonesia dilakukan dengan melibatkan 586 ribu rumah tangga yang berada di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan, apakah anak-anak yang menjadi sasaran mempunyai kadar vitamin A yang cukup atau tidak dalam darah.

Yuk jaga kesehatan anak kita dengan rutin ke Posyandu setiap bulan dan dapatkan vitamin A di bulan Oktober 2023. #GenerasiSehatNegaraHebat #AnakBantenSehatBerdayadanBahagia

 

sumber : https://www.instagram.com/p/CyEv5r9y7vf/


Share this Post